KELAS : 3A24
NPM; 14213071
PROFIL PASAR
KONSUMEN
Informasi
statistic mampu menjelaskan tentang profil pasar konsumen dengan baik. Data
konsumen dapat diperoleh dari laporan-laporan atau penerbitan-penerbitan
statistic yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah misalnya BPS, BI,
Pemda, dsb atau lembaga-lembaga swasta PDBI, PPM, dsb. Akan tetapi informasi
pasar konsumen yang lebih sesuai dengan kebutuhan peneliti perlu dikumpulkan
oleh peneliti yang bersangkutan secara langsung.
Melalui
penelitian pasar (market research) secara khusus dapat dibangun profil pasar
yang lebih relevan dan informative. Informasi yang baik harus dapat menjelaskan
tidak hanya profil pasar saat sekarang tetapi juga profil pasar untuk masa yang
akan datang.
MODEL
PERILAKU KONSUMEN
Untuk
menjelaskan perilaku pasar konsumen perlu dibangun model analisis yang memadai.
Keputusan pembelian konsumen untuk membeli atau tidak membeli merupakan respons
perilaku stimulant yang diterima konsumen. Modal yang mendasarkan pada arus
proses perilaku konsumen ini sering dikenal sebagai model rangsang-tanggapan
(stimulus respons model).
Model
rangsang-tanggapan (S-R model) adalah sebagai berikut :
STIMULUS
STIMULUS
PEMASARAN
Faktor-faktor
stimulant aspek pemasaran meliputi seluruh kegiatan pemasaran yang ditujukan
kepada pasar. Meliputi :
Aspek
Produk
: kualitas, model baru, bahan yang dipergunakan, features, popularitas merk,
garansi, dsb.
Aspek
Harga
: harga murah, harga prestos, pemberian diskon, fasilitas kredit, dsb.
Aspek
Promosi :
iklan, promosi penjualan, salesgirls, publisitas.
Aspek
Distribusi : kemudahan
memperoleh, window display yang menarik, kemudahan membandingkan, dsb.
STIMULUS
LINGKUNGAN
Kondisi
Ekonomi
: pendapatan sekarang, harapan pendapatan dimasa depan, tingkat konsumsi,
inflasi, dsb.
Perkembangan
Teknologi : inovasi produk baru, adanya
barang atau kebutuhan subtitusi atau komplementer, dsb.
Situasi
Politik
: resiko, fasilitas, kemudahan, peraturan pembatasan, dsb.
Kondisi
Budaya :
tradisi, kebutuhan sosial, strata sosial, seremonial, keprcayaan, dsb.
FAKTOR
PENGARUH PADA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan
keputusan seseorang dipengaruhi oleh faktor personal dan sosialnya. Faktor
personal meliputi motivasi, persepsi, pemahaman, kepercayaan, sikap, dan
kepribadian seseorang.
FAKTOR
PERSONAL
MOTIVASI
Motivasi
adalah dorongan internal untuk melakukan tindakan sesuatu sebagai usaha
pemenuhan kebutuhan.
Manusia
perlu memenuhi kebutuhan-kebutuhan:
Fisik
: lapar, haus, seks, aktivitas, istirahat, santai, olahraga, dsb.
Psikis
: agresi, preservasi, kasih saying, tanggung jawab, kebebasan, dominasi, power,
ekspresi diri, kebanggaan, jati diri, meniru, dsb.
Hasrat
: penerimaan, afiliasi, respek, status, apresiasi, pengembangan, kegembiraan,
simpati, cantik, afeksi, kenikmatan, kepuasan, variasi, sosialisasi, berbeda,
dsb.
Disamping
itu, manusia juga perlu menghindari dari :
Perasaan
: kecemasan, kepedihan, tekanan, depresi, imitasi, kehilangan, kesedihan,
ketakutan, kesakitan, dsb.
Memahami
motivasi seseorang tidaklah mudah. Banyak teori dikembangkan untuk menjelaskan
motivasi. Teori motivasi paling dikenal adalah teori kognitif tentang kebutuhan
manusia dari Abraham H. Maslow (1973) dan Herzberg.
Teori
Motivasi Kebutuhan Maslow :
Motivasi
kegiatan seseorang adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi yang
bertingkat-tingkat yaitu kebutuhan fisik, keamanan, sosialisasi, penghargaan,
dan jati diri. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan secara progresif (dari
tingkatan yang terbawah naik ke tingkatan yang diatasnya.)
Teori
Motivasi Dua-Faktor Herzberg :
Menurut
Herzberg, motivasi seseorang melakukan kegiatan atau tindakan adalah usaha untuk
mencapai tingkat kepuasan (faktor motivasi) dan atau untuk menekan rasa
ketidakpuasan (faktor hijenik).
PERSEPSI
Persepsi
adalah proses pemilihan, pengorganisasian, dan pengartian informasi berdasar
pengalaman pribadi.
Persepsi
seorang dapat berbeda dengan orang lain karena adanya subproses selektif
terhadap obyek yang menjadi stimulant masuknya. Subproses selektif eliputi
eksposur selektif, atensi selektif, dan retensi selektif.
Eksposur
selektif :
Hanya
stimuli yang terekspose secara menarik akan mendapat perhatian seseorang.
Atensi
selektif :
Stimuli akan
memperoleh perhatian atau sebaliknya mengalami distrosi apabila terdapat
kesesuaian dengan kepercayaan.
Retensi
selektif :
Seseorang
hanya akan mengingat stimulus apabila memang berkehendak untuk mengingatnya.
PEMAHAMAN
Pemmahaman
(learning), adalah proses perubahan pemikiran atau pemahaman seseorang karena
adanya pengalaman-pengalaman pribadi (diri sendiri maupun orang lain )
sebelumnya.
Proses
pemahaman terjadi sebagai berikut :
Drives, adalah stimulus
internal dari diri seseorang yang berusaha untuk mengatasi masalah karena
adanya kebutuhan yang dirasakan. Isalnya dorongan untuk mengatasi kelaparan,
kehausan, dsb.
Cues, adalah
stimulus eksternal yang terekspos agar memperoleh respons seseorang. Misalnya,
produk, symbol, iklan, dsb.
Response, reaksi atau
tanggapan seseorang atas stimulus yang diterimanya. Response dapat berwujud
kesediaan untuk memenuhi atau menolak pemenuhan kebutuhan.
reinforcement, pengutan
terhadap perilaku usaha pemenuhan kebutuhan berdasarkan pengalaman yang
diperolehnya. Reinforcement mempererat hubungan antara cues dan response.
KEPERCAYAAN
(belief)
Kepercayaan
dalah deskripsi tingkat peneriamaan pemikiran seseorang atas sesuatu obyek atau
gejala. Tingkatan kepercayaan seseorang menentukan citra terhadap suatu obyek
sebagai dasar sikap untuk melakukan suatu tindakan.
SIKAP
(attitude)
Sikap adalah
penilaian relative seseorang suatu obyek atau peikiran tertentu secara konsisten.
KEPRIBADIAN
(personality)
Kepribadian
adalah karakteristik psikologis yang relative konsisten terhadap respons akhir
suatu obyek di lingkungannya.
FAKTOR
SOSIAL
Faktor
sosial adalah pengaruh-pengaruh eksternal terhadap keputusan seseorang.
Faktor-faktor tersebut meliputi dari peran seseorang di masyarakat dan hubungan
sosial yang terdekat yaitu keluarga sampai ke pengaruh budaya.
PERAN DAN
STATUS
Peran adalah
kegiatan-kegiatan seseorang untuk menyatakan keberadaan atau yang diharapkan
pada dirinya dalam lingkungannya.
Status
adalah penghargaan umum kelompok atau masyarakat terhadap seseorang.
KELUARGA
Keluarga
adalah kelompok terkecil dalam masyarakat yang meliputi orang tua dan
anak-anaknya. Keluarga merupakan kelompoj yang paling langsung mempengaruhi
perilaku seseorang.
KELOMPOK
REFERENSI
Kelompok
referensi adalah kelompok yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
pembentukan perilaku dan sikap seseorang.
Berdasarkan
usaha pemecahan masalah tersebut, perilaku pembelian dapat dibedakan menjadi:
- Perilaku
respon rutin
- Perilaku
pemecahan masalah yang terbatas
- Perilaku
pemecahan masalah yang ekstensif
perilaku
pembelian berdasarkan keterlibatan pembeli dan perbedaan merk dapat dibedakan
dalam empat kelompok perilaku pembelian yaitu :
- perilaku
pembelian yang kompleks
- perilaku
pembelian pencarian variasi
- perilaku
pembelian menekankan ketidaksesuaian
- perilaku
pembelian kebiasaan
PERILAKU
PEMBELIAN DAPAT DIPAHAMI MELALUI:
pemahaman
perilaku pembelian konsumen dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu :
1. metode
introspektif
melalui
tindakan-tindakan diri sendiri sebagai dasar untuk menjelaskan perilaku
pembelian konsumen.
2. metode
retrospektif
usaha
mengungkapkan tindakan-tindakan yang telah dilakkan oleh pembeli terhadap
pembelian produk tertentu waktu lalu.
3. metode
prospektif
dengan usaha
menanyakan tindakan-tindakan yang akan dilakukan oleh calon pembeli apabila
hendak mmebeli sesuatu pada masa yang akan datang.
4. metode
preskriptif
dengan
menanyakan kepada pembeli, tindakan apa yang seharusnya paling baik dilakukan
untuk pembelian produk tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar