Senin, 12 Oktober 2015

TUGAS SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN (3)

NAMA: HERJUNA AGUNG
KELAS : 3A24
NPM; 14213071

PROFIL PASAR KONSUMEN
Informasi statistic mampu menjelaskan tentang profil pasar konsumen dengan baik. Data konsumen dapat diperoleh dari laporan-laporan atau penerbitan-penerbitan statistic yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah misalnya BPS, BI, Pemda, dsb atau lembaga-lembaga swasta PDBI, PPM, dsb. Akan tetapi informasi pasar konsumen yang lebih sesuai dengan kebutuhan peneliti perlu dikumpulkan oleh peneliti yang bersangkutan secara langsung.
Melalui penelitian pasar (market research) secara khusus dapat dibangun profil pasar yang lebih relevan dan informative. Informasi yang baik harus dapat menjelaskan tidak hanya profil pasar saat sekarang tetapi juga profil pasar untuk masa yang akan datang.

MODEL PERILAKU KONSUMEN
Untuk menjelaskan perilaku pasar konsumen perlu dibangun model analisis yang memadai. Keputusan pembelian konsumen untuk membeli atau tidak membeli merupakan respons perilaku stimulant yang diterima konsumen. Modal yang mendasarkan pada arus proses perilaku konsumen ini sering dikenal sebagai model rangsang-tanggapan (stimulus respons model).
Model rangsang-tanggapan (S-R model) adalah sebagai berikut :
Description: model perilaku konsumen

STIMULUS
STIMULUS PEMASARAN
Faktor-faktor stimulant aspek pemasaran meliputi seluruh kegiatan pemasaran yang ditujukan kepada pasar. Meliputi :
Aspek Produk              : kualitas, model baru, bahan yang dipergunakan, features, popularitas merk, garansi, dsb.
Aspek Harga                : harga murah, harga prestos, pemberian diskon, fasilitas kredit, dsb.
Aspek Promosi            : iklan, promosi penjualan, salesgirls, publisitas.
Aspek Distribusi          : kemudahan memperoleh, window display yang menarik, kemudahan membandingkan, dsb.
STIMULUS LINGKUNGAN
Kondisi Ekonomi                      : pendapatan sekarang, harapan pendapatan dimasa depan, tingkat konsumsi, inflasi, dsb.
Perkembangan Teknologi       : inovasi produk baru, adanya barang atau kebutuhan subtitusi atau komplementer, dsb.
Situasi Politik               : resiko, fasilitas, kemudahan, peraturan pembatasan, dsb.
Kondisi Budaya            : tradisi, kebutuhan sosial, strata sosial, seremonial, keprcayaan, dsb.

FAKTOR PENGARUH PADA PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan seseorang dipengaruhi oleh faktor personal dan sosialnya. Faktor personal meliputi motivasi, persepsi, pemahaman, kepercayaan, sikap, dan kepribadian seseorang.
Description: faktor
FAKTOR PERSONAL
MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan internal untuk melakukan tindakan sesuatu sebagai usaha pemenuhan kebutuhan.
Manusia perlu memenuhi kebutuhan-kebutuhan:
Fisik                 : lapar, haus, seks, aktivitas, istirahat, santai, olahraga, dsb.
Psikis               : agresi, preservasi, kasih saying, tanggung jawab, kebebasan, dominasi, power, ekspresi diri, kebanggaan, jati diri, meniru, dsb.
Hasrat             : penerimaan, afiliasi, respek, status, apresiasi, pengembangan, kegembiraan, simpati, cantik, afeksi, kenikmatan, kepuasan, variasi, sosialisasi, berbeda, dsb.
Disamping itu, manusia juga perlu menghindari dari :
Perasaan         : kecemasan, kepedihan, tekanan, depresi, imitasi, kehilangan, kesedihan, ketakutan, kesakitan, dsb.
Memahami motivasi seseorang tidaklah mudah. Banyak teori dikembangkan untuk menjelaskan motivasi. Teori motivasi paling dikenal adalah teori kognitif tentang kebutuhan manusia dari Abraham H. Maslow (1973) dan Herzberg.
Teori Motivasi Kebutuhan Maslow :
Motivasi kegiatan seseorang adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi yang bertingkat-tingkat yaitu kebutuhan fisik, keamanan, sosialisasi, penghargaan, dan jati diri. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan secara progresif (dari tingkatan yang terbawah naik ke tingkatan yang diatasnya.)
Teori Motivasi Dua-Faktor Herzberg :
Menurut Herzberg, motivasi seseorang melakukan kegiatan atau tindakan adalah usaha untuk mencapai tingkat kepuasan (faktor motivasi) dan atau untuk menekan rasa ketidakpuasan (faktor hijenik).

PERSEPSI
Persepsi adalah proses pemilihan, pengorganisasian, dan pengartian informasi berdasar pengalaman pribadi.
Persepsi seorang dapat berbeda dengan orang lain karena adanya subproses selektif terhadap obyek yang menjadi stimulant masuknya. Subproses selektif eliputi eksposur selektif, atensi selektif, dan retensi selektif.
Eksposur selektif :
Hanya stimuli yang terekspose secara menarik akan mendapat perhatian seseorang.
Atensi selektif :
Stimuli akan memperoleh perhatian atau sebaliknya mengalami distrosi apabila terdapat kesesuaian dengan kepercayaan.

Retensi selektif :
Seseorang hanya akan mengingat stimulus apabila memang berkehendak untuk mengingatnya.

PEMAHAMAN
Pemmahaman (learning), adalah proses perubahan pemikiran atau pemahaman seseorang karena adanya pengalaman-pengalaman pribadi (diri sendiri maupun orang lain ) sebelumnya.
Proses pemahaman terjadi sebagai berikut :
Drives, adalah stimulus internal dari diri seseorang yang berusaha untuk mengatasi masalah karena adanya kebutuhan yang dirasakan. Isalnya dorongan untuk mengatasi kelaparan, kehausan, dsb.
Cues, adalah stimulus eksternal yang terekspos agar memperoleh respons seseorang. Misalnya, produk, symbol, iklan, dsb.
Response, reaksi atau tanggapan seseorang atas stimulus yang diterimanya. Response dapat berwujud kesediaan untuk memenuhi atau menolak pemenuhan kebutuhan.
reinforcement, pengutan terhadap perilaku usaha pemenuhan kebutuhan berdasarkan pengalaman yang diperolehnya. Reinforcement mempererat hubungan antara cues dan response.

KEPERCAYAAN (belief)
Kepercayaan dalah deskripsi tingkat peneriamaan pemikiran seseorang atas sesuatu obyek atau gejala. Tingkatan kepercayaan seseorang menentukan citra terhadap suatu obyek sebagai dasar sikap untuk melakukan suatu tindakan.

SIKAP (attitude)
Sikap adalah penilaian relative seseorang suatu obyek atau peikiran tertentu secara konsisten.

KEPRIBADIAN (personality)
Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang relative konsisten terhadap respons akhir suatu obyek di lingkungannya.

FAKTOR SOSIAL
Faktor sosial adalah pengaruh-pengaruh eksternal terhadap keputusan seseorang. Faktor-faktor tersebut meliputi dari peran seseorang di masyarakat dan hubungan sosial yang terdekat yaitu keluarga sampai ke pengaruh budaya.

PERAN DAN STATUS
Peran adalah kegiatan-kegiatan seseorang untuk menyatakan keberadaan atau yang diharapkan pada dirinya dalam lingkungannya.
Status adalah penghargaan umum kelompok atau masyarakat terhadap seseorang.

KELUARGA
Keluarga adalah kelompok terkecil dalam masyarakat yang meliputi orang tua dan anak-anaknya. Keluarga merupakan kelompoj yang paling langsung mempengaruhi perilaku seseorang.

KELOMPOK REFERENSI
Kelompok referensi adalah kelompok yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi pembentukan perilaku dan sikap seseorang.
Berdasarkan usaha pemecahan masalah tersebut, perilaku pembelian dapat dibedakan menjadi:
  1. Perilaku respon rutin
  2. Perilaku pemecahan masalah yang terbatas
  3. Perilaku pemecahan masalah yang ekstensif
perilaku pembelian berdasarkan keterlibatan pembeli dan perbedaan merk dapat dibedakan dalam empat kelompok perilaku pembelian yaitu :
  1. perilaku pembelian yang kompleks
  2. perilaku pembelian pencarian variasi
  3. perilaku pembelian menekankan ketidaksesuaian
  4. perilaku pembelian kebiasaan



PERILAKU PEMBELIAN DAPAT DIPAHAMI MELALUI:
pemahaman perilaku pembelian konsumen dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu :
1. metode introspektif
melalui tindakan-tindakan diri sendiri sebagai dasar untuk menjelaskan perilaku pembelian konsumen.
2. metode retrospektif
usaha mengungkapkan tindakan-tindakan yang telah dilakkan oleh pembeli terhadap pembelian produk tertentu waktu lalu.
3. metode prospektif
dengan usaha menanyakan tindakan-tindakan yang akan dilakukan oleh calon pembeli apabila hendak mmebeli sesuatu pada masa yang akan datang.
4. metode preskriptif
dengan menanyakan kepada pembeli, tindakan apa yang seharusnya paling baik dilakukan untuk pembelian produk tertentu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar